Perkembangan Rock Climbing di Indonesia
Panjat tebing masuk ke Indonesia seiring dengan berkembangnya teknik mendaki. Harry Suliztiarto, pemuda asal Surabaya yang menjadi mahasiswa Seni Rupa ITB, mulai memperkenalkan panjat tebing pada tahun 1976. Saat itu dia mencoba menaklukkan tebing - tebing alam di gunung kapur Citatah.
Dia terdorong dan punya impian mencoba memanjat tebing saat membaca buku From Hill Walking to Alpine Climbing karya Allan Blackshaw. Peristiwa ini kemudian menjadi tonggak sejarah berdirinya organisasi kegiatan alam bebas yang mengkhususkan pada kegiatan memanjat, dengan nama Skygers Amateur Rock Climbing Group.
Pada tahun 1980 kegiatan panjat tebing mulai memasuki babak baru, di mana kegiatan ini bukan lagi bersifat petualangan tetapi telah menjadi olahraga prestasi. Perkembangan ini dimulai ketika diadakannya lomba panjat tebing alam di tebing pantai Jimbaran Bali pada tahun 1987. Nah, di tahun 1988 mulai diperkenalkan dinding panjat tebing buatan ( wall climbing ) oleh empat pemanjat dari Perancis yang datang ke Indonesia.
Sekaligus, Harry Suliztiarto membentuk wadah sebagai tempat menyalurkan aspirasi dan hobi, untuk memanajemen kegiatan panjat tebing agar berjalan dengan baik dengan nama,Federasi Panjat Tebing Indonesia ( FPTI ). Pada tahun 1990, untuk pertama kalinya diadakan lomba panjat dinding buatan dengan tinggi papan lima belas meter.
Koni Jatim dan beberapa Koni daerah lain, juga mensahkan Panjat tebing menjadi cabang olahraga. Inilah sejarah dimulainya lomba panjat tebing buatan di Indonesia sampai saat ini. Jadi bagi sahabat yang ingin mencoba Rock Climbing atau Panjat Tebing ini silakan lakukan latihan yang rutin dan serius dan juga lengkapi dengan peralatan yang memang di khususkan untuk panjat tebing, bukan menggunakan tangga untuk memanjat tebing lho yaaa....apalagi sambil membawa parang, ya itu namanya mau memetik kelapa.
Panjat tebing atau rock climbing memang kegiatan olah raga yang tak semua orang bisa melakukannya, mesti melewati latihan dan juga yang pasti biaya yang tak sedikit, selain mesti waspada dan meningkatkan pengamanan. Dan untuk sedikit meringankan biaya, biasanya latihan panjat menggunakan fasilitas kampus - kampus yang menyediakan peralatan panjat dinding. Tak mudah , tetapi bisa di lakukan bila serius. Semata selain untuk olah raga menyehatkan badan, juga untuk menanggulangi keadaan darurat di alam bebas, yang terkadang menemui jalur yang bertebing tinggi.
Sumber: http://id.shvoong.com dengan judul Perkembangan Pemanjatan Di Indonesia
Panjat tebing masuk ke Indonesia seiring dengan berkembangnya teknik mendaki. Harry Suliztiarto, pemuda asal Surabaya yang menjadi mahasiswa Seni Rupa ITB, mulai memperkenalkan panjat tebing pada tahun 1976. Saat itu dia mencoba menaklukkan tebing - tebing alam di gunung kapur Citatah.
Dia terdorong dan punya impian mencoba memanjat tebing saat membaca buku From Hill Walking to Alpine Climbing karya Allan Blackshaw. Peristiwa ini kemudian menjadi tonggak sejarah berdirinya organisasi kegiatan alam bebas yang mengkhususkan pada kegiatan memanjat, dengan nama Skygers Amateur Rock Climbing Group.
Pada tahun 1980 kegiatan panjat tebing mulai memasuki babak baru, di mana kegiatan ini bukan lagi bersifat petualangan tetapi telah menjadi olahraga prestasi. Perkembangan ini dimulai ketika diadakannya lomba panjat tebing alam di tebing pantai Jimbaran Bali pada tahun 1987. Nah, di tahun 1988 mulai diperkenalkan dinding panjat tebing buatan ( wall climbing ) oleh empat pemanjat dari Perancis yang datang ke Indonesia.
Sekaligus, Harry Suliztiarto membentuk wadah sebagai tempat menyalurkan aspirasi dan hobi, untuk memanajemen kegiatan panjat tebing agar berjalan dengan baik dengan nama,Federasi Panjat Tebing Indonesia ( FPTI ). Pada tahun 1990, untuk pertama kalinya diadakan lomba panjat dinding buatan dengan tinggi papan lima belas meter.
Koni Jatim dan beberapa Koni daerah lain, juga mensahkan Panjat tebing menjadi cabang olahraga. Inilah sejarah dimulainya lomba panjat tebing buatan di Indonesia sampai saat ini. Jadi bagi sahabat yang ingin mencoba Rock Climbing atau Panjat Tebing ini silakan lakukan latihan yang rutin dan serius dan juga lengkapi dengan peralatan yang memang di khususkan untuk panjat tebing, bukan menggunakan tangga untuk memanjat tebing lho yaaa....apalagi sambil membawa parang, ya itu namanya mau memetik kelapa.
Panjat tebing atau rock climbing memang kegiatan olah raga yang tak semua orang bisa melakukannya, mesti melewati latihan dan juga yang pasti biaya yang tak sedikit, selain mesti waspada dan meningkatkan pengamanan. Dan untuk sedikit meringankan biaya, biasanya latihan panjat menggunakan fasilitas kampus - kampus yang menyediakan peralatan panjat dinding. Tak mudah , tetapi bisa di lakukan bila serius. Semata selain untuk olah raga menyehatkan badan, juga untuk menanggulangi keadaan darurat di alam bebas, yang terkadang menemui jalur yang bertebing tinggi.
Sumber: http://id.shvoong.com dengan judul Perkembangan Pemanjatan Di Indonesia