Muda Berprestasi Olahraga Panjat Tebing

Muda Berprestasi Olahraga Panjat Tebing
Bergabung di Facebook FPTI Tangsel ... Klik Fotonya

More Info Here

Senin, 31 Maret 2014

Safty Procedure, prosedur keselamatan dalam olahraga panjat tebing berkaitan erat dengan fisik, mental, pengetahuan, teknik, ketrampilan, peralatan, yang dimiliki oleh seorang pemanjat. Jumlah setiap peralatan yang digunakan akan dipengaruhi oleh jumlah pemanjat, tehnik pemanjatan maupun medan pemanjatan. Macam peralatan akan dipengaruhi oleh kesiapan pemanjat, baik kemampuan maupun antisipasinya.

Berikut beberapa peralatan dasar yang digunakan untuk memanjat tebing: (wikipedia)


  • Helm, pada pemanjatan tebing berfungsi kurang lebih sama dengan helm pada umumnya yaitu untuk melindungi kepala dari benturan. Helm digunakan untuk pemanjatan pada tebing alam, selain untuk menhindari benturan kepada pada tebing juga untuk mengurangi risiko jika tertimpa banda jatuh. Untuk pemanjatan artifisial (terutama saat kompetisi) penggunaan helm tidak lazim.
  • Kernmantle rope/Tali kernmantle, merupakan peralatan pengaman utama bagi pemanjat dari kejatuhan dengan jarak ketinggian tertentu. Panjang Kernmantle rope rata-rata adalah 70 meter. Jenis kernmantle untuk pemanjatan terbagi menjadi dua: dinamik dan statik. Tali dinamis biasa digunakan untuk pemanjatan dengan teknik lead (rintisan) karena ketika pemanjat terjatuh akan mempunyai elastitas yang cukup baik sehingga menghindari terjadi cedera dalam (khususnya tulang belakang). Tali statik pun tidak sarankan untuk digunakan mengingat elastitasnya yang sangat rendah yang berbahaya pada energi yang terpaksa harus diterima oleh tubuh jika terbebani saat pemanjat terjadi.
  • Climbing Shoes/Sepatu Panjat untuk panjat tebing maupun panjat dinding memiliki kesamaan fungsi, yaitu untuk membantu pemanjat untuk berpijak pada permukaan vertikal, dan melindungi kaki dari tajamnya bebatuan maupun gesekan bebatuan yang kasar.
  • Chalk bag/Kantung kapur, merupakan sebuah tas kantung untuk menampung bubuk magnesium klorida, yang membantu pemanjat mengurangi kelembapan pada telapak tangan ketika melakukan pemanjatan, sehingga dapat membuat pegangan pemanjat tetap stabil.
  • Sling, sangat bermanfaat pada panjat tebing maupun panjat dinding, sling dapat digunakan sebagai runners, back up maupun menjadi bagian pengaman lainnya. Sling dibagi menjadi dua macam, sling prusik dan sling webbing, untuk panjang dan diameter sling memiliki banyak variasi.
  • Full Body harness, merupakan peralatan panjat yang dikenakan pada tubuh. Body harness biasa digunakan untuk dunia kerja, rescue dan flying fox. Body harness membantu penggunanya untuk tetap dalam posisi duduk.
  • Seat harnes, selain Full Body harness dikenal juga seat harness. Untuk pemanjatan sport dan petualangan (mounteineering) lazim digunakan seat harness, karena simple. Sedangkan full body harness digunakan di dunia industri. Perbedaan full-body dan seat-haness adalah saat pemanjat jatuh full body harness akan mempunyai kemungkinan yang sangat besar pemanjat akan jatuh dengan posisi kaki dibawah, sedangkan seat-harness mempunyai kemungkinan kepala berada dibawah ketika terjatuh. Sehingga untuk dunia kerja yang sangat menghindari risiko, seat harness tidak dibenarkan untuk digunakan.
  • Sarung tangan, akan melindungi tangan bagi belayer ketika mengamankan pemanjat maupun rapler dari bahaya gesekan telapak tangan dengan tali pengaman.
    Hammer/palu, sangat dibutuhkan untuk pemasangan pengaman buatan berupa piton pada panjat tebing, cara membawa hammer akan lebih mudah bagi pemanjat jika tali pada hammer disilangkan pada bahu pemanjat.
  • Carabiners, diciptakan untuk menggabungkan berbagai jenis peralatan. Carabiners memiliki banyak bentuk dan variasi, umumnya carabiners dibagi menjadi dua jenis, yaitu carabiner non screw gate dan carabiner screw gate. Carabiners biasa dihubungkan pada tali maupun pengaman untuk pemanjatan, carabiner sangat kuat karena sebuah nyawa disandarkan pada carabiner ketika dilakukan suatu pemanjatan dari bahaya jatuhnya pemanjat dari ketinggian.
  • Quickdraw/runner, merupakan gabungan antara prusik dan dua buah carabiner. Biasanya digunakan untuk menjadi bagian penyambung antara chocks, friends, tricams, bolts ataupun pitons terhadap tali carnmantel.
  • Hand ascender, merupakan peralatan yang digunakan untuk membantu pemanjat dalam menaiki tebing dan bertumpu pada bantuan tali, secara otomatis hand ascender maupun jenis ascender lainnya akan mencatut tali jika diberi beban dan akan mudah digeser jika tidak memiiki beban.
  • Ascender handle, juga merupakan jenis ascender. Ascender handle merupakan pengembangan dari hand ascender dengan fungsi yang dimiliki kurang lebih sama.
    Rigger plate, berfungsi sebagai plat conector dari anchor point ke lintasan, karena dalam beberapa kasus dibutuhkan beberapa lintasan dalam satu anchor point fix. Rigger plate terdiri dari sebuah plat yang memiliki beberapa lubang, yang dapat ditempati oleh lebih dari 2 pengaman.
  • Edge Rollers, Merupakan pelindung tali yang didesign untuk mencegah terjadinya gesekan antara tali dengan sudut bidang, dinding batu, dan sebagainya.
  • Padding, berfungsi untuk memberi perlindungan pada tali dari gesekan benda tajam, seperti gesekan tali dengan sudut tebing, dinding,dll. Padding terbuat dari bahan terpal, canvas, matras, karet tebal yang tahan terhadap gesekan.
  • Cams/ friends/ spring loaded camming device (SLCD), Friends merupakan salah satu jenis pengaman sisip yang digunakan dalam panjat tebing, anda dapat menarik tuas baja yang membuat bagian ujung friends menyempit dan melepaskannya pada celah yang diinginkan. Friends sangat fleksible, karena dapat digunakan pada berbagai ukuran celah/rongga.
    Pitons, merupakan pengaman yang ditancapkan pada rongga-rongga tebing, piton memiliki empat jenis yaitu Bongs, Bugaboons, Knife-blades dan Angle.

  • Nuts/Chock friends merupakan jenis pengaman sisip yang dimana cara penggunaannya dengan menyelipkan nuts pada sebuah rekahan yang sesuai. Nuts/Chock friends memiliki ukuran yang berbeda-beda untuk itu nuts biasanya tersedia dalam set.
  • Hexes/chock hexentris, memiliki fungsi yang sama dengan nuts tetapi hexes berbentuk tabung segi enam. Hexes tetap memiliki kekuatan yang baik walaupun agak sulit dalam penggunaannya. Hexes tersedia dalam beberapa ukuran.
  • Tricams, merupakan pengaman sisip selanjutnya. walaupun berbeda bentuk, tetapi fungsinya sama dengan nuts dan hexes. Pemakaiannya relatif sulit, tidak dianjurkan dipakai untuk pemula.
  • Figure eight/figur delapan, peralatan ini termasuk salah satu Descender adalah alat bantu yang digunakan untuk menuruni medan vertical dan tali sebagai jalur. Bentuknya menyerupai angka 8, ukuran dan bentuknya bermacam-macam, rate strange 3000 kg., menggunakan alat ini menyebabkan puntiran pada tali salah satu kelemahan alat ini ketika digunakan.
  • Autostop, berfungsi sebagai desender dan ini di-design untuk pengereman automatis, system kerja pengereman automatis akan bekerja ketika handle kita lepaskan. Selain itu alat ini dapat juga digunakan sebagai alat belay (belay device) untuk menurunkan korban dari ketinggian, atau dapat juga kita gunakan untuk ascending dengan tambahan kombinasi ascender.
Dewasa ini olahraga panjat tebing bukan hal yang baru, walaupun demikian dikalangan masyarakat umum pandangan utama dari olahraga ini terletak pada besarnya resiko yang dapat dialami. Padahal setiap olahraga tetap memiliki resiko yang sama. Tidak ada bedanya dengan olahraga lainnya. Antisipasi terletak pada fisik dan mental atlet. Pengetahuan dan safety procedure yang harus ditaati dengan desiplin. 

Panjat Tebing atau Rock Climbing merupakan salah satu dari sekian banyak olah raga alam bebas dan merupakan salah satu bagian dari mendaki gunung yang tidak bisa dilakukan dengan cara berjalan kaki melainkan harus menggunakan peralatan dan teknik-teknik tertentu untuk bisa melewatinya. Pada umumnya panjat tebing dilakukan pada daerah yang berkontur batuan tebing dengan sudut kemiringan mencapai lebih dari 45° dan mempunyai tingkat kesulitan tertentu.

Perkembangan olahraga yang banyak digeluti oleh kalangan muda, pecinta alam, pendaki gunung, penggemar alam bebas lainnya, memasuki area olahraga. Dahulu yang semata-mata untuk ekspresi diri sang pemanjat, kini ada prestasi yang bisa didapat. 

Dengan berdirinya FPTI sebagai wadah yang tepat untuk mereka yang ingin berprestasi dalam olahraga ini. Olahraga panjat tebing kini dapat dilakukan pada papan panjat. Inilah olahraga panjat tebing. Olahraga yang membutuhkan fisik dan mental, pengetahuan dan ketrampilan, teknik dan pengalaman, serta kerjasama team (pemanjat, belayer, pelatih, donatur, pengurus dan atlet). Tanpa kerjasama team ini mustahil seorang atlet panjat tebing dapat berprestasi dengan baik. Mari bergabung bersama FPTI Tangsel, sebagai atlet yang siap berlatih demi prestasi dan untuk Tangerang Selatan tercinta.

Seleksi atlet Panjat Tebing Tangsel akan dilaksanakan pada 5-6 April guna mempersiapkan atlet-atlet yang memiliki fisik, mental, ketrampilan, dan teknik yang baik.

Kamis, 27 Maret 2014

Pemda Diminta Dukung Prasarana Venue Panjat Tebing
 
Ketua Umum Pengurus Provinsi Federasi Panjang Tebing Indonesia (FPTI) Riau Agustaruddin mengharapkan pemerintah daerah di Riau mendukung tersedianya venue panjat tebing dan papan dinding di daerahnya.

Meski Pengcab FPTI sudah terbentuk di 9 daerah di Riau (minus Rohil, Kuansing, Dumai, red), namun baru dua daerah yang punya fasilitas venue yang lengkap, yakni Kabupaten Bengkalis dan Indragiri Hulu.
 
"Sedangkan venue di kompleks Unri itu punyanya Pengprov FPTI. Jadi diharapkan Pengcab FPTI lainnya juga menyediakan prasarana tersebut dengan cara berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat," harap Agustaruddin, Rabu (26/3/14) di Sekretariat KONI Riau.
 
Dengan tersedia venue panjang tebing di tiap daerah, selain bisa dijadikan sarana latihan membina atlet dan mencari bibit atlet potensial, juga bisa menjadi lokasi pariwisata di daerah itu sendiri.
 
“Saya sebagai ketua umum FPTI Riau meminta kepada tiap Pengcab FPTI di Riau untuk berkoordinasi dengan pemda dalam menyediakan venue itu,“ kata mantan Kadisnak Riau ini.
 
Atlet panjat tebing Riau pada PON XVIII Tahun 2012 lalu hanya mampu meraih 2 medali emas dan 1 perak. Diharapkan pada PON XIX Tahun 2016 di Jawa Barat nanti raihan medali itu meningkat lagi. "Ini tentu butuh kesiapan atlet FPTI Riau. Makanya perlu tersedia venue di tiap daerah guna membina atlet," kata Agustaruddin. 

sumber berita : http://riauaksi.com

Rabu, 26 Maret 2014

Musyawarah Cabang (Muscab) FPTI tanggal 12 Maret 2014 di STIE Admad Dahlan. Berikut dokumentasi foto-fotonya.
federasi panjat tebing
FPTI TANGSEL
fpti tangsel
FPTI Tangerang Selatan
federasi panjat tebing
FPTI KOTA TANGSEL

Selasa, 25 Maret 2014

FPTI Jawa Tengah Giatkan Kejurda Khusus Pelajar. Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jateng meminta agar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) Jateng menggelar kejuaraan daerah (Kejurda) panjat tebing untuk pelajar. Diharapkan, Kejurda panjat tebing khusus pelajar rutin dilaksanakan setiap tahun sekali.

Selama ini even kejurda lebih banyak diselenggarakan oleh FPTI. Melalui Kejurda ini, diharapkan bakal muncul atlet-atlet baru. Dinpora Jateng merintis Kejurda Pelajar pertama yang dimulai pada Selasa-Rabu (25-26) Maret 2014.

''Insya Allah ini yang pertama dan ke depan akan ada terus. Ini sangat penting untuk pembibitan usia dini karena diikuti oleh pelajar SD, SMP dan SMA,''ungkap Bidang Kompetisi FPTI Jateng Tave Askar, Selasa (25/3).

FPTI Jateng sendiri sebelumnya juga pernah menggelar kejurda tingkat pelajar, hanya saja kemasannya lain. Kejurda yang diselenggarakan oleh FPTI menggunakan kelompok umur dari 7 tahun sampai 19 tahun. ''Ada spider kit, A, B dan C. Peserta Kejurda kali ini 200 lebih dari berbagai daerah di Jateng,''jelasnya.

Peserta panjat  tebing tingkat pelajar diikuti atlet dari Kota Semarang dan Kabupaten Semarang, Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan, Solo, Batang, Salatiga. Kemudian Blora, Kendal, Kota Tegal, Jepara, Pati, Pemalang, Banjarnegara, Boyolali, Rembang, Kabupaten Tegal, Temanggung, Demak, Kudus, Banyumas, Purbalingga, Grobogan, Sukoharjo, Klaten, Cilacap,  Karanganyar, dan Sragen.

Kepala Dinpora Jateng Budi Santoso dalam sambutannya saat pembukaan Kejurda berharap, dengan Kejurda Panjat Tebing Pelajar ini bakal muncul atlet-atlet berbakat. Sebab, selama ini olahraga panjat tebing menjadi lumbung emas bagi Jateng dalam perolehan Pekan Olahraga Nasional (PON).

''Kalau dapat emas dapat hadiah uang pembinaan Rp160 juta, itu bisa untuk beli Avanza. Kan enak, tinggal ikut kejuaraan menang bisa dapat mobil, tidak perlu susah-susah,''ungkap Budi Santoso di hadapan kontingan dari sejumlah daerah, di markas FPTI Jateng, kompleks Stadion Jatidiri, Semarang.

Budi menjelaskan, pada 2015 pihaknya akan membangun gelanggang olahraga untuk pelajar di kompleks Jatidiri. Di antaranya arena khusus untuk panjat tebing, sepatu roda dan atletik untuk para difabel. Panjat tebing ini saat ini lebih memasyarakat, karena menarik dan tidak tertutup kemungkinan akan dipertandingan di tingkat dunia.

''Inilah yang akan terus kami dorong. Mudah-mudahan berkesinambungan menggelar kejuaraan di tingkat cabang dan daerah karena panjat tebing ini rencananya juga akan dipertandingkan dalam Olimpiade,''jelasnya.

sumber berita : http://sports.sindonews.com

Sabtu, 22 Maret 2014

Sekilas tentang FPTI kota Tangerang Selatan. Usia masih cukup muda, baru sekali periode kepengurusan. Terlahir pada tanggal 7 Februari 2010, dan kini menginjak pada kepengurusan periode ke dua hasil Musyawarah Cabang pada hari Rabu 12 Maret 2014 di Kampus STIE Ahmad Dahlan Jakarta.

Periode 2010-2014 yang lalu, sesuai laporan pertanggungjawaban dapat disampaikan prestasi-prestasi yang telah dicapai sebagai berikut :
Bidang Pembinaan dan Prestasi; Bandung Open, Lampung Open, Jawa Tengah Open, Kejurda, Charitas Cup IX, Sirkuit Tangerang Raya, Alpiniste Sportive Climbing 3, Liga Panjat Alpiniste.
Bidang Tebing Alam meliputi : Tebing alam Ciampea di Bogor, Survey Potensi Tebing Gunung Munara Rumpin Bogor, Tebing Parang Kampung Cihuni Purwakarta Jawa Barat, Tebing Sawarna Lebak Banten, Tebing Kelapa Nunggal Cileungsi Bogor dan Tebing Tajur Desa Leuwi Karet Tajur Cibinong.

Mari majukan olahraga Panjat Tebing Indonesia, melalu FPTI Kota Tangerang Selatan yang kita cintai. Salam Olahraga !!




Kamis, 13 Maret 2014

Selamat Datang di Blog FPTI Tangerang Selatan
Salam Panjat Tebing
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang awal dan yang akhir, dan tidak mengalami perubahan yang tidak dipengaruhi oleh perjalanan zaman dan waktu serta tidak termusnahkan oleh pergantian siang dan malam. Dialah yang menciptakan ada dari ketiadaan.

Blog ini dibuat untuk segala kebutuhan informasi, komunikasi diantara pengurus FPTI dengan segala pihak yang berkaitan dengan kegiatan panjat tebing. Semoga bermanfaat.

Admin





Sekretariat FPTI Tangsel

Sekretariat FPTI Tangsel